Pengumuman penerbangan Rafale datang ketika komandan militer dari kedua belah pihak mengadakan putaran terakhir pembicaraan mereka yang bertujuan untuk meredakan ketegangan di sepanjang perbatasan Himalaya yang disengketakan.
Uni Emirat Arab memesan 80 jet tempur Rafale dan 12 helikopter militer senilai 17 miliar euro dari Prancis, dalam rangka memperdalam hubungan ekonomi dan politik.
Kementerian Pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) membantah jet tempur Rafale Prancis akan menggantikan pembelian F-35 Amerika Serikat (AS) yang hingga kini belum kunjung rampung